Jumat, 03 Februari 2012

PALANG MERAH INDONESIA



Pada masa pendudukan Belanda di Indonesia, kegiatan Kepalangmerahan Indonesia masih dipegang oleh NERKAI ( Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie ), yakni Palang Merah Hindia-Belanda yang berdiri sejak 21 Oktober 1973.

Sejak 1932, dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan mengusulkan kepada Pemerintah Belanda agar Indonesia memiliki badan Palang Merah sendiri.

Namun usulan tersebut ditolak dengan alasan rakyat Indonesia belum mampu mengatur badan Palang Merahnya sendiri.

Pada 1940 usulan ini diajukan kembali, namun sekali lagi mendapat penolakan dari pemerintah Belanda. Pada masa-masa pendudukan Jepang, 1942-1945, dirintis kembali perjuangan membentuk badan Palang Merah sendiri, namun tetap belum terwujud dikarenakan pemerintah Jepang khususnya, dan masyarakat dunia tengah menghadapi dahsyatnya akhir Perang Dunia II.

Barulah setelah merdeka usulan ini terwujud. Pada 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan, dr. Boentaran, untuk merealisasikan pembentukan Palang Merah Nasional.

Dengan segera dr. Boentaran membentuk panitia persiapan pembentukan Palang Merah Nasional. Panitia yang tenar dengan sebutan Panitia Lima itu terdiri atas:

1. Ketua      : dr. R. Mochtar
2. Penulis    : dr. Bahder Djohan
3. Anggota  : dr. Djoehana
4. Anggota  : dr. Marzuki
5. Anggota  : dr. Sitanala

Dan akhirnya pada 17 September 1945 terbentuklah Palang Merah Indonesia bersamaan dengan dilantiknya pengurus PMI pertama oleh Wakil Presiden RI Moh. Hatta. Pengurus PMI pertama adalah sebagai berikut:

Ketua                             : Drs. Moh. Hatta
Wakil Ketua                   : dr. Boentaran
Penulis                  : dr. Mochtar
Bendahara            : Mr. T. Saubari
Penasihat               : KH Raden Adrian

Organisasi PMI diakui Indonesia sebagai satu-satunya badan Palang Merah Nasional dan disahkan melalui Keputusan Presiden No. 25 tahun 1950 tanggal 16 Januari 1950. Palang Merah Indonesia diakui oleh badan pusat ICRC   (International Committee of the Red Cross ) dengan surat No. 392 pada 15 Juni 1950. Palang Merah Indonesia pun akhirnya diakui oleh dunia dan diterima sebagai anggota Liga Palang Merah Internasional pada 16 Oktober 1950.

Mars PMI mulai berkumandang sejak diciptakan oleh H.S. Muhtar pada 1967 di PMI Cabang Kudus, Jawa Tengah.

Mars PMI

Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata mengayom pancasila

Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendharmakan bakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Dipersada bunda pertiwi

Untuk umat manusia di seluruh dunia
PMI mengantarkan jasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar